Tampilkan postingan dengan label tips dunia kerja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips dunia kerja. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Juni 2010

by, mjenisay

Presentasi adalah salah satu aktifitas yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian seorang karyawan. Hal ini adalah salah satu bentuk dari komunikasi atau penyampaian informasi antar personel yang berkepentingan di kantor. Umumnya presentasi dilakukan di dalam rapat tim, untuk melaporkan progress kerja kepada atasan, atau meyakinkan klien. Secara mendasar, kesuksesan sebuah presentasi sendiri ditentukan oleh sampai tidaknya informasi yang disampaikan dalam presentasi tersebut ke dalam targeted audience.

Namun tidak mudah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun bagi sebagian orang berbicara di depan khalayak adalah hal yang mudah bahkan menyenangkan, tetapi ada beberapa karyawan yang need more effort untuk menyampaikan presentasi dengan efisien dan efektif sehingga tujuannya bisa tercapai. Berikut adalah tips yang bisa membantu Anda sebagai karyawan agar presentasi Anda berjalan dengan lancar dan efektif.

1. Penguasaan materi
Jika Anda yang akan melakukan presentasi, tentunya Anda yang akan membangun struktur presentasi dari materi yang sudah Anda pahami secara menyeluruh. Pastikan Anda menguasai bahan materi terlebih dahulu, dan buatlah daftar pertanyaan yang mungkin muncul dari pemirsa presentasi Anda.

2. Tentukan tujuan, maksud dan pendengar dari presentasi yang akan Anda sampaikan.
Jawaban pertanyaan tersebut memudahkan Anda untuk membuat struktur presentasi. Contohnya, Anda bisa menyebutkan tujuan presentasi Anda di segmen awal, menjelaskan dengan brief topic yang akan disampaikan, alasan mengapa Anda mempresentasikan topic tersebut dan harapan Anda terhadap audiens. Di segmen presentasi selanjutnya Anda bisa menjelaskan topik presentasi secara menyeluruh, lalu ditutup dengan kesimpulan dan harapan Anda di akhir presentasi .

3. Singkat dan sederhana.
Percayalah bahwa pemirsa Anda tidak akan ingat semua detail yang disampaikan dalam waktu yang singkat. Sebutkan hal-hal yang paling penting dari presentasi Anda. Ingatlah bahwa presentasi yang terlalu lama dan panjang akan membosankan pemirsa.

4. Manfaatkan bantuan visual.
Gunakan slide, power points, bahkan video untuk membantu Anda menyampaikan maksud presentasi Anda. Ingatlah bahwa Anda harus mengecek semua kelengkapan alat dan file sebelum presentasi, dan pastikan Anda tahu bagaimana mengoperasikannya.

5. Perhatikan gaya penyampaian slide, file power points atau video yang akan Anda gunakan.
Sesuaikan dengan presentasi yang akan sampaikan. Anda tentu tidak disarankan untuk menggunakan animasi yang berlebihan ketika Anda mempresentasikan pertanggung-jawaban divisi Anda di depan manajemen.

6. Jangan menyebutkan atau menyampaikan informasi statistik terlalu banyak di presentasi Anda.
Sampaikan hal tersebut dengan lebih detail di handout yang dibagikan untuk pemirsa Anda.

7. Datanglah lebih cepat dihari presentasi.
Selain memberi Anda kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan ruangan tempat Anda menyampaikan presentasi, Anda juga bisa sekali lagi mengecek kelengkapan presentasi Anda seperti, hand out yang harus dibagikan, slide, power point files atau video yang harus ditayangkan, pengaturan duduk audiens yang Anda inginkan dan lain sebagainya.

8. Berlatih intensif sebelum hari H.
Jangan segan untuk latihan presentasi di depan beberapa rekan Anda yang terpercaya. Minta masukan apa yang sebaiknya Anda harus tambahkan atau kurangi. Selain itu latihan yang berulang akan membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda.

9. Bahasa tubuh
Hindari melakukan gerakan yang sama berulang-ulang kali karena akan mengalihkan perhatian audience. Walaupun Anda menggunakan bantuan visual seperti slide atau video, jangan membelakangi audiens selama Anda presentasi.


Job Vacancy , Indonesia Job , Job Indonesia


Bookmark and Share


Punya perusahaan impian yang sudah lama ingin Anda “tembus” setelah bertahun-tahun menuntut ilmu atau mengemban pengalaman di kantor yang sekarang itu sudah biasa. Jauh lebih membawa sukses bila Anda justru membentuk kualitas sebagai kandidat karyawan idaman. Jangan dikira perusahaan tak punya impian mendapatkan karyawan yang tepat. Faktanya, setiap hari divisi HRD mencari karyawan baru. Bahkan konon, mereka mengeluh susah mencari orang. Tak terkecuali perusahaan yang sudah Anda idam-idamkan selama ini! Nah, di sinilah Anda justru bisa jadi pelipur lara mereka. Yang tinggal Anda lakukan adalah memastikan mereka menyadari hal tersebut. Kuncinya tentu saja terletak pada dua hal utama: resume dan sesi interview.

Anda sudah merasa layak menjadi kandidat yang diidam-idamkan suatu perusahaan? Berarti Anda sudah melakukan langkah awal yang benar. Masalahnya, seringkali kepercayaan diri itu tidak terbaca di resume atau terlihat saat sesi interview. Berikut beberapa bocoran yang diungkapkan sekumpulan HRD Manager mengenai hal apa saja yang membuat mereka memanggil kandidat karyawan untuk diwawancara, hanya dengan membaca resume yang mereka terima. Bukan itu saja, para pemburu karyawan juga buka mulut soal poin-poin utama yang mereka perhatikan saat interview yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk rekrut.

Surat Pengantar

Apakah Anda adalah tipe pencari kerja yang menyeragamkan isi surat pengantar kecuali bagian kepada orang dan nama perusahaan yang ditujukan? Jangan buang-buang energi, teman. Berdasarkan hasil survei Career Masters Institute, hanya 20% dari para HRD Manager yang merasa masih bisa menerima surat pengantar seperti itu. Bahkan 20% lagi justru menganggapnya tak terlalu penting dan melewati proses membaca cover letter.

Namun persentase terbesar, yaitu 60%, merekomendasikan Anda untuk mengirim surat pengantar yang memang khusus dibuat untuk posisi serta perusahaan yang dimaksud. Bila tidak, lebih baik tak usah sama sekali. Jangan lupa untuk menjelaskan mengapa Anda ingin memberikan kontribusi terhadap perusahaan mereka, melakukan follow up setelahnya lalu memberikan kabar bila Anda memang sudah tak lagi available karena telah direkrut oleh perusahaan lain.

Resume

Sebelum Anda mengirimkan surat pengantar dan resume, sangat disarankan untuk membaca ulang dan mengecek kembali tata bahasanya. Bila Anda memang tak yakin dengan penggunaan bahasa Inggris, lebih baik minta orang lain yang lebih fasih untuk membacanya terlebih dulu supaya ia bisa mengoreksi bila memang ada yang salah. Bukannya apa-apa, 76% dari HRD Manager yang disurvei mengaku akan mengeliminasi sebuah aplikasi jika menemukan kesalahan penulisan atau tata bahasa yang kacau. Soal format, 75% lebih senang bentuk resume dengan gaya kronologis terbalik. Dan, 83% lebih menghendaki resume tercetak pada kertas putih atau krem.

Kabar baiknya, Anda tidak perlu membatasi halaman CV yang ingin dikirimkan. 88% dari seluruh 2.500 manager, yang terdaftar dalam Society of Human Resources Manager dan telah diminta pendapatnya lewat survei yang sama, merasa informasi paling penting dalam sebuah resume adalah prestasi yang bisa diperiksa keabsahannya. Bila Anda punya daftar panjang keberhasilan yang telah diraih, tak perlu ragu untuk memuat semuanya tapi tetap dengan mempertimbangkan hal ini: 20% menganggap resume cukup satu lembar saja, 30% berpendapat dua halaman sudah oke, tapi yang paling ideal, adalah menyesuaikan jumlah halaman dengan tingkat posisi yang diinginkan. Namun yang paling penting, pastikan semua informasi dilengkapi detail tanggal serta kegiatan yang tengah dilakukan.

Interview

Ada satu rahasia besar yang perlu Anda ketahui saat hari interview tiba: umumnya para pihak HRD dari perusahaan yang memanggil Anda hadir di sesi tersebut dengan niat untuk memperkerjakan Anda. Sama halnya dengan Anda yang punya harapan besar untuk diterima, mereka juga berharap bahwa Andalah orang yang tepat untuk posisi lowong yang tersedia. Lagipula Anda memang sudah mencapai tahap temu muka tersebut, kan? Jadi, kepercayaan diri sangatlah berperan dalam tahap ini. Jika Anda frustasi dengan pencarian kerja yang selama ini seringkali ditolak, jangan sampai hal tersebut terlihat! Ingat, sikap pesimis sangatlah tidak menarik di mata pencari karyawan.

Tapi di saat yang bersamaan, jangan terlalu menuntut diri untuk tampil serba sempurna juga. Percaya atau tidak, pewawancara bisa lebih bersikap maklum dari yang Anda kira. Mereka tidak berharap Anda punya jawaban yang benar terhadap segala pertanyaan yang mereka ajukan, kok. Walaupun begitu, usahakan untuk menjelaskan segala sesuatunya dengan jelas. Bahkan penjelasan bahwa Anda tidak tahu jawabannya sekalipun. Biasanya pewawancara mengajukan pertanyaan sulit hanya untuk melihat bagaimana Anda menghadapi situasi “gelap” tersebut. Banyak pewawancara kerja menemui kandidat karyawan yang jago “mengarang” terhadap sesuatu yang tidak mereka pahami sama sekali. Bila memang tidak tahu, katakan saja, tapi dengan menambahkan bahwa Anda bisa memberikan dugaan berpendidikan atau mengusulkan suatu cara supaya Anda bisa mengetahui jawabannya.

Yang terpenting adalah Anda punya bekal cukup untuk menunjukkan keseriusan Anda untuk bekerja untuk mereka. Bila Anda memang sudah lama ingin bekerja di perusahaan tersebut, ungkapkan hal itu. Sertai pula dengan pengetahuan Anda mengenai perusahaan yang dimaksud. Mengakses situs resmi atau press release serta artikel yang memuat keberhasilan perusahaan bisa menambah poin Anda di mata mereka. Poin lebih lainnya? Tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik untuk bergabung dengan perusahaan mereka. Jauh di dalam lubuk hati setiap pewawancara, mereka ingin Anda mendamba perusahaan mereka. Jadi tak perlu bersikap defensif atau justru jual mahal.

Semoga berhasil!


Job Vacancy , Indonesia Job , Job Indonesia

Bookmark and Share